Blogger Template by Adityarama Syam

TINGKATKAN KINERJA DENGAN 6 CARA


1. CATAT KEKURANGAN

Buatlah daftar tentang apa kelebihan dan kekurangan anda. Kemudian, tanyakan pada orang yang sangat tahu tentang anda, untuk secara jujur menilai apakah daftar anda itu sudh benar. Setelah itu, gunakan masukan ini untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja anda. Misalnya, jika anda kurang disiplin, mulai sekarang, belajarlah untuk berdisiplin.

2. BUANG RASA TAKUT

Salah satu penghambat karier kita adalah rasa takut. Takut mencoba, takut menyampaikan ide, dsb. Nah, untuk mengatasinya, anda harus menghilangkan ketakutan-ketakutan itu, bukan ? Caranya, cobalah lawan perasaan takut diluar urusan kerja. Lakukan sesuatu yang sebelumnya tak pernah berani anda coba lakukan. Misalnya, takut pergi sendirian dimalam hari. Jika ini berhasil, maka rasa percaya diri anda akan meningkat. Gunakan rasa percaya diri ini untuk mrnghalau ketakutan-ketakutan di kantor.

3. MENGORGANISASI PEKERJAAN

Pekerjaan yang terorganisir akan membuat anda nyaman. Contoh gampangnya, agar anda tak bingung mencari data di komputer, segera hapus file-file yang tak terpakai lagi.

4. HINDARI STRES

Untuk menghindari stres, jangan lupa berolah raga dan beristirahat. Stres merupakan penghalang utama kinerja kita. Atau relax di rumah. Pilih satu ruangan di rumah anda dan buat ruangan tersebut menjadi ruangan yang nyaman dan tenang. Setiap hari, habiskan waktu anda di ruang itu selama paling sedikit 5 menit.

5. GALI INFORMASI

Agar otak tetap fresh, anda harus terus mencari informasi-informsi baru. Ini bisa anda peroleh dengan membaca atau menjelajah internet, misalnya.

6. APA YANG ANDA INGINKAN ?

Tanyalah pada diri anda, "Apa yang saya inginkan dalam hidup ini ?" setelah itu, coba cari tahu, apakah perusahaan anda bisa memenuhi keinginan anda itu. Jika tidak, tak ada salahnya berganti pekerjaan.

Mau coba ?...








Kecemasan dan Kualitas Hidup Anda

Kita harus berhati-hati dengan perasaan cemas kita sendiri. Rasa cemas yang berlebihan terhadap konsekuensi di masa depan bisa mambuat kita tidak bertindak atau tidak mengambil keputusan apapun. Ini seringkali disebut Inaction atau Indecision. Banyak orang lantas memaafkan diri, dengan alasan "sedang mengumpukan informasi" atau "sedang mempertimbangkan", tetapi tidak berbuat apapun terhadap ketakutan yang dihadapi.

Ada kisah tentang seorang gembala domba. Pada suatu malam, hujan turun dengan derasnya. Gembala itu bingung apakah dombanya mau dimasukkan kedalam rumah atau tidak. Jika masuk rumah, rumahnya akan kotor sekali. Tapi kalau tetap diluar, ia kasihan bahwa dombanya akan kedinginan. Dalam kebingungannya, ia bolak balik, sulit tidur, memikirkan apa yang mesti dilakukan. Hingga pagi, dombanya ternyata tetap dibiarkan diluar, kehujanan semalaman. Si gembala itu ternyata tidak mengambil langkah apapun. Dan gembala itu sendiri kurang tidur, karena memikirkan dombanya semalaman. Keesokan harinya, pada saat menggembalakan dombanya, ia ketiduran. Ia tidak tahu bahwa beberapa dombanya melewati pagar pembatas, dan sialnya, ada pencuri yang sudah mengincar dombanya sejak beberapa hari lalu. Karena dia lengah, dombanya diambil pencuri tersebut.

Jadi, siapapun atau organisasi manapun yang kebingungan, lumpuh, dan tidak melakukan apapun karena cemas terhadap apa yang bakal terjadi akhirnya lumpuh dan benar-benar merugi.

Maka, jika ada sesuatu masalah atau peristiwa yang membuat anda berhenti, karena kecemasan yang anda alami, tanyakanlah 5 hal ini :

1. Apakah masalah yang membuat anda tidak melakukan apapun ? Apa sih yang sebenarnya anda cemaskan ?

2. Apakah yang sebenarnya anda takuti ? bagian apa dari masa depan anda yang membuat anda was-was, cemas , dan takut ?

3. Hal terburuk apakah yang akan terjadi, jika kecemasan anda terbukti ? Ciptakan skenario terburuk yang bisa terjadi.

4. Pikirkan juga hal terbaik yang mungkin terjadi, seandainya justru hasilnya ternyata positif di masa akan datang.

5. Langkah apakah yang bisa dilakukan jika hal terburuk terjadi ? Bagaimana anda dapat mengantisipasi jika yang buruk terjadi ?

Kita memang tidak akan bisa membuat keputusan yang tepat setiap waktu, namun kita pun tahu bahwa tidak membuat keputusan sama sekali bisa jauh lebih buruk daripada membuat keputusan yang salah. Kita harus mengatasi rasa cemas yang membuat kita tak mengambil keputusan apapun. Kadang kala, rasa cemas ini sebenarnya cuma mengada-ada dan tidak sebesar yang kita duga. Dengan belajar mengidentifikasi hal apa yang paling mencemaskan, dan mengantisipsinya, kita akan lebih berani mengambil keputusan.

(disadur dari : Smart Emotion by Anthony DM)

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Download MP3 Terbaru

Pengikut

Daftar Blog Saya